A. Pengertian
Menurut George R. Terry dalam buku
Office Menegement and Control tahun 1958, tata ruang kantor adalah penentuan
mengenai kebutuhan-kebutuhan ruang dan tentang penggunannya secara terperinci dari ruangan tersebut untuk menyiapkan
suatu susunan praktis dari faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi
pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak.
B. Tujuan
·
Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai
karena prosedur kerja dapat dipersingkat.
·
Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang
bersangkutan.
·
Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien.
·
Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh
publik yang akan menemui suatu bagian tertentu, atau oleh suara bising lainnya.
·
Menciptakan kenyamanan bekerja bagi para pegawai.
·
Memberikan kesan yang baik terhadap para pengunjung.
·
Mengusahakan adanya keleluasan bagi:
Gerakan
pegawai yang sedang bekerja
Kemungkinan
pemanfaatan ruangan bagi keperluan lain pada waktu tertentu.
Kemungkinan
perkembangan dan perluasan kegiatan dikemudian hari.
C. Asas-Asas
Pokok Ruang Kantor
Dalam buku
Pratical Plan Layout tahun 1955, Richard Muther mengutarakan tentang azaz-azaz
pokok tata ruang kantor adalah sbb:
Asas Jarak
Terpendek
Merupakan jarak terpendek antara 2 titik
dalam garis lurus.
Asas
Rangkaian Kerja
Merupakan penempatan para pegawai dan
alat-alat kantor menurut rangkaian yang sejalan dengan urutan-urutan
penyelesaian pekerjaan.
Asas
Penggunaan Segenap Ruang
Apabila mungkin, tidak ada ruang yang
tidak terpakai, tidak hanya yang berupa luas lantai, tetapi juga vertikal ke
atas maupun ke bawah.
Asas
Perubahan Susunan Tempat Kerja
Apabila diperlukan dapat dirubah dengan
mudah, misalnya tata ruang kantor terpaksa dirubah karena:
a) Perubahan
proses kerja/prosedur kerja kantor.
b) Penemuan
teknologi baru, dll.
D. Penyusunan
Tata Ruang Kantor
a) Tata ruang
kantor berkamar ( Cubicle Type Offices ).
b) Tata ruang
kantor terbuka ( Open Plan Offices ).
c) Tata ruang
kantor berhias atau berpanorama/bertaman
( Landscape Offices ).
d) Tata ruang
kantor yang merupakan gabungan antara bentuk tata ruang kantor berkamar, tata
ruang kantor terbuka, dan tata ruang kantor berhias.
Tata ruang kantor berkamar adalah
ruangan untuk bekerja yang dipisahkan atau dibagi dalam kamar-kamar kerja.
Keuntungan:
Konsentrasi
kerja lebih terjamin.
Pekerjaan
yang bersifat rahasia, dapat lebih terjamin atau terlindungi.
Untuk
menambah kewibawaan, status pejabat sehingga selalu terpelihara adanya
kewibawaan pejabat/ pimpinan.
Untuk
menjamin keberhasilan kerja dan merasa ikut bertanggungjawab atas ruangan dan merasa ikut memiliki.
Kerugian:
Komunikasi
langsung antar pegawai tidak dapat lancar, sehingga kesempatan untuk mengadakan
komunikasi menjadi berkurang.
Diperlukan
biaya yang lenih besar untuk biaya pemeliharaan ruangan, pengaturan penerangan,
dan biaya peralatan lainnya.
Pemakaian
ruangan kurang luwes apabila ada perubahan dan perkembangan organisasi.
Mempersulit
pengawasan.
Memerlukan
ruangan yang luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar